Kecaman Juve pada Wasit Dikecam

 

Turin - Pelatih dan direktur Juventus meradang pada wasit usai tim mereka ditahan 1-1 oleh Genoa akhir pekan lalu. Kecaman mereka pada pengadilan lapangan hijau mengundang kecaman pihak lain.

Conte dan Beppe Marotta menyerang wasit secara verbal karena tidak memberi penalti di injury time ketika tangan pemain Genoa Andreas Granqvist terlihat mengenai bola di kotak 16 meter timnya.

Conte sampai mendatangi langsung dan memarahi wasit Marco Guida di lapangan. Ia tambah gusar karena Guida sempat mengatakan pada dia bahwa dirinya "tidak siap" untuk memberikan penalti buat Juve.

Marotta tak kalah "tendensius" karena sampai menyebut-nyebut si wasit berasal dari kota Napoli, yang timnya adalah pesaing terdekat mereka saat ini.

Mereaksi hal tersebut, pelatih AC Milan Massimiliano Allegri menyindir pihak Juve. Menurutnya, kalau sudah tidak percaya, sebaiknya berhenti main saja.

"Kalau Anda sudah tidak mempercayai para wasit … lebih baik berhenti saja," tukasnya kepada media Italia yang dilansir Reuters, Senin (28/1/2013).

Presiden Genoa Enrico Preziosi sudah mencap ucapan Conte sebagai sebuah "arogansi", dan menurutnya layak dihukum.

Kiper Napoli Morgan Di Sanctis juga menuntut adanya tindakan pada kecaman Juve tersebut.

"Semua gosip oleh tim Juventus, dalam pandanganku, seharusnya dianalisis sedetil-detilnya. Saya berharap ada pertanggungjawabannya juga," ujar sang portiere.

Pelatih Napoli Walter Mazzarri memilih menghindari perdebatan. "Saya tidak tertarik membicarakan ini. Kalau (musim) selesai, saya akan sampaikan pendapatku."

Presiden Inter, Massimo Moratti, juga sudah memberikan komentar. Menurut dia, bahkan Jose Mourinho yang sering memprotes wasit pun tidak sampai melakukan apa yang telah dilakukan Conte.

"Saya tak pernah melihat Mourinho mendatangi dan menyerang seorang wasit seperti itu. Tak pernah," komentarnya di Football Italia.

"Mourinho mungkin pernah melakukan tindakan seperti diborgol, tapi saya tak pernah melihatnya menangani situasi dengan wasit seperti itu," lanjut Moratti.