Senin, 21 Januari 2013

Perajin Tempe Tuding Pemerintah Bohong Soal Produksi Kedelai


Jakarta - Para perajin tempe dan kedelai menganggap pihak kementerian pertanian (Kementan) telah berbohong soal realisasi produksi kedelai tahun lalu. Klaim produksi kedelai lokal oleh pemerintah tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan terutama para perajin tahu dan tempe.

Ketua II Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Sutaryo mengatakan, data yang dirilis Kementan bahwa produksi kedelai tahun lalu hampir mencapai 800.000 ton tidak benar dan bisa diperdebatkan.

"Bohong besar itu, nggak ada itu 800.000 ton (produksi 2012)," kata Sutaryo kepada detikFinance, Senin (21/1/2013)

Ia beralasan dengan kebutuhan kedelai dalam negeri per tahun 2,4 juta ton dan klaim Kementan produksi kedelai lokal 800.000 ton, maka seharusnya setiap ada 3 karung kedelai impor, harus ada 1 karung kedelai lokal. "Namun kenyataannya di lapangan, keadaannya nggak ada," katanya.

Selain itu, seharusnya jika produksi kedelai lokal mencapai 800.000 ton, maka mestinya peredaran kedelai lokal bisa berlangsung selama 4 bulan beredar di pasar. "Kenyataannya 4 bulan nggak ada kedelai lokal. Jadi klaim produksi 800.000 ton itu nggak ada barangnya," katanya.

Seperti diketahui data kementerian pertanian, produksi kedelai mengalami penurunan hingga 7,99% dibanding di 2011. "Kinerja produksi kedelai mengalami penurunan dari 851.000 ton 2011 menjadi 783.000 ton tahun 2012 (7,99%)," kata Menteri Pertanian Suswono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar