Senin, 21 Januari 2013

Pengusaha Rugi Rp 1 Triliun Akibat Banjir

Jakarta - Nilai kerugian yang dialami oleh kalangan pengusaha di Jabodetabek akibat banjir yang terjadi dalam beberapa hari ini mencapai Rp 1 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi ketika dihubungi wartawan melalui telepon di Jakarta, Senin (21/1/2013).

"Kita perkirakan kerugiannya mencapi Rp 1 triliun di beberapa hari ini. Tapi itu belum termasuk perusahaan asuransi berapa dia punya mobil rusak akibat banjir itu," terang Sofjan.

Dia mengatakan, kerugian tersebut penyebab utamanya adalah sistem logistik yang lumpuh akibat banjir. Kemudian, listrik yang padam akibat banjir pun memaksa perusahaan tak bisa beroperasi.

"Ini yang kita terima ada alasan banjir, ada alasan listriknya nggak ada. Kemudian ada alasan mereka distribusinya nggak bisa keluar, bahan baku nggak bisa masuk. Jadi segala macam alasan ini terjadi," paparnya.

"Itu yang paling berat sekali daerah perdagangan, restoran, ritel, itu tentu menghadapi masalah distribusi semuanya barang keluar masuk macet," imbuhnya.

Banjir ini ternyata tak hanya berdampak pada perekonomian di Jakarta saja. Menurut Sofjan, ini sangat berdampak pada kondisi perekonomian Indonesia keseluruhan, pasalnya separuh dari kegiatan ekonomi Indonesia berpusat di Jakarta sebagai ibukota negara.

"Sebesar 60% ekonomi Indonesia itu tergantung Jakarta, karena pusat-pusatnya ada di sini jadi tentu dampaknya se-Indonesia," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar