Minggu, 13 Januari 2013

Pertamina: 97% Kendaraan Baru di Indonesia Masih Pakai BBM Subsidi


Jakarta - Berdasarkan data terbaru 2013, Direktorat Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) saat ini 97% kendaraan bermotor (roda dua dan empat) di Indonesia khususnya berteknologi baru masih menggunakan Premium atau BBM subsidi. Padahal komponen kendaraanya sudah tidak cocok lagi menggunakan BBM Premium.

"Lebih dari 97% kendaraan bermotor saat ini masih menggunakan Premium," jelas laporan Fuel Retail Marketing Direktorat Pemasaran & Niaga Pertamina yang dikutip detikFinance, Minggu (13/1/2013).

Padahal mayoritas kendaraan saat ini sudah harus menggunakan Pertamax. "Padahal mayoritas kendaraan saat ini sudah harus menggunakan Pertamax dan secara teknologi dan kualitas kompoten sudah tidak cocok menggunakan Premium," jelas laporan tersebut.

Apalagi saat ini Pertamina sudah menyediakan bahan bakar yang sudah sesuai dengan teknologi dan kualitas komponen kendaaraan saat ini. "Pertamax dan Pertamax Plus yang ada saat ini sudah setara Euro 3 dan sudah diinjeksi additive (memenuhi standar detergency WWFC kategori 4)," tambah Pertamina.

Sementara, beban subsidi untuk bahan bakar saat ini sebesar kurang lebih Rp 200 triliun per tahun dan sudah sangat membebani negara.

"Beban Subsidi untuk bahan bakar kurang lebih Rp 200 triliun per tahun sudah sangat membebani negara. Perlu adanya dukungan dari seluruh pihak (termasuk Pemda/instansi, BUMN, BUMD dan perusahaan swasta) untuk mendorong pemakaian bahan bakar non subsidi," jelas laporan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar